Senin, 11 Januari 2021

Surat Untukmu

Sebuah surat yang aku titipkan pada tulisan ini kepada siapapun kalian yang bisa membaca. Kalau saja tidak ada namanya hati dan nafsu dalam dunia ini, mungkin aku orang yang sangat senang akan kejadian itu. Hanya karena kedua itu, kita menjadi selalu membedakan terhadap sesama manusia, termasuk aku.

Dalam surat ini aku mencoba tidak membedakan siapapun selama ia bisa membaca. Aku tidak ingin ucapanku hanya untuk orang yang aku sukai, ataupun orang yang aku benci. Aku mencoba tidak memakai hati dan nafsuku. Andai itu semua bisa terjadi, damai pastinya dunia ini. Hanya sekilas pikiran liar-ku saja.

Aku ingin berpesan,

Mungkin… kamu seseorang yang luar biasa.

Bagi dirimu sendiri.

Lantas, apa yang kita cari dalam dunia ini jika agama sudah jadi tumpuan utama dalam kehidupan? Validasi dari orang lain terhadap diri kita?

Sungguh, aku sangat membenci hal-hal itu karena akupun melakukannya. Tidak ada mata yang buta, mereka hanya menutup hatinya untuk jujur.

Semua orang ingin didengar, namun tidak semua orang pandai berbicara. Jadi hargailah setiap orang yang sudah berusaha untuk berbicara sedikitpun.

Aku tidak memotivasi dirimu apalagi menceramahi kamu yang sedang membaca tulisan ini.

Aku sedang bercermin melihat diriku dan menyampaikan semua hal yang aku benci terhadap kehidupanku ini. Semoga kamu tidak tersinggung, karena tersinggung itu diterima bukan diberikan.

Sekian,

Terima kasih 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar