Jumat, 10 April 2020

Permasalahan



“Masalah”, merupakan satu kata yang sangat berpengaruh dalam hidup ini. Berdasarkan definisi di KBBI V, masalah merupakan sesuatu yang harus diselesaikan (dipecahkan); soal; persoalan.

Tentunya semua manusia memiliki permasalahan sejak manusia pertama diciptakan pula. Pada artikel kali ini saya ingin berbagi pandangan saya terhadap permasalahan dalam hidup ini. Hmm… berat yah.

Satu hal yang sebenarnya tidak ada dalam kamus hidup saya sendiri adalah masalah. Sebenarnya masalah itu bagi saya tidak ada parameternya suatu hal dapat dikatakan sebagai sebuah masalah atau bukan. Kita sadar ketika kita ada masalah adalah ketika menganggapnya itu adalah suatu permasalahan. Maksudnya adalah, tiap orang pasti punya tolak-ukur suatu permasalahan itu ada atau tidak, juga besar atau kecil.

Saya sendiri bermindset bahwa tidak ada yang namanya permasalahan dalam hidup saya. Ya… walaupun orang menganggapnya itu sebuah masalah, namun dalam fikiran saya, saya tidak pernah menganggap permasalahan itu ada. Saya yakin, semua kejadian baik yang akan menjadi masalah ataupun sudah menjadi masalah pasti ada solusinya yang dapat kita selesaikan. Ini hanya sementara, bukan? Hehehe 😅

Permasalahan juga sangat berkaitan dengan mood dan emosi dari orang tersebut. Ini juga yang selalu menarik dalam hidup saya untuk mengaturnya. Entah menutupi atau menghiraukan, dalam diri saya selalu saya terapkan untuk merasakan kebahagiaan dan canda tawa dalam setiap waktu dan kepada siapapun. Mungkin ini juga yang membuat banyak orang yang saya kenal menganggap saya bercanda dan tidak pernah serius dalam suatu hal :D Tapi sebenarnya itu merupakan cara saya untuk terus berfikiran positif dalam setiap waktu.

Saya sadar, kekecewaan dan sedih yang datang merupakan ketidak selarasan dengan harapan yang ada didalam hati. Sejujurnya saya ini memang seorang yang bisa dikatakan perfeksionis dalam suatu hal yang sedang saya perjuangkan. Ketika saya sedang memperjuangkan suatu hal, kebiasaan buruk ataupun baik yang saya sadari ketika melakukannya adalah, saya akan hanya fokus pada hal tersebut dan melupakan hal lain. Paling sering yang saya rasakan adalah ketika mengikuti suatu ajang perlombaan.

Mungkin ini terbentuk memang sudah sejak saya kecil. Saya terbiasa untuk diam dan tidak mengatakan apapun ketika sedang mengalami suatu permasalahan pada saat kecil. Saya terbiasa menyelesaikannya sendiri dan tidak pernah bercerita kepada orang dekat maupun keluarga. Mungkin itu suatu hal yang baik, namun juga menjadi suatu hal yang buruk. Saya merasakan karena sejak saat kecil saya terbiasa melakukannya sendiri dan mencari solusinya sendiri tanpa bantuan orang lain. Yang saya takutkan adalah sifat egois saya menjadi naik. Itu juga yang membuat saya sangat menghindari sifat keegoisan saya naik dan mencoba menerima dari sudut pandang orang lain untuk terus open minded. 

“Sharing is caring” bukan? Hehe. Mungkin melalui media blogger ini juga yang saya coba untuk melatih diri saya untuk terus berbagi dan menerima segala bentuk perkataan maupun fikiran dari orang lain.

Ohya! Yang menarik bagi saya juga adalah saya memang suka olahraga lari. Akan tetapi saya tidak pernah menyetujui bahwa alasan saya lari adalah untuk sehat. Bagi saya, lari merupakan suatu pelampiasan amarah untuk melawan diri saya sendiri. 
Salah satu foto saya ketika sedang berlari hehe

Ketika saya sedang tidak mood ataupun emosi terhadap sesuatu yang belum bisa saya terima. Saya selalu melampiaskannya dengan berlari semaksimal mungkin. Terkadang dengan jarak yang sejauh mungkin, atau juga dengan kecepatan yang secepat mungkin yang bisa saya kejar untuk melawan batasan saya sendiri. 

Marah bagi saya merupakan suatu tindakan yang dilakukan seseorang ketika tidak mempunyai cara lain untuk melampiaskan emosi dalam dirinya sendiri. Itu juga yang saya coba sadari bahwa saya tidak boleh marah ketika sedang emosi. Bukan berarti marah itu tidak baik, yang saya takutkan hanyalah merugikan orang lain. Maka dari itu saya lebih senang untuk berlari saja hingga maksimal dan lelah sehingga tidak merugikan siapapun dalam emosi yang saya sedang lampiaskan ini. Setelah itu saya kelelahan, istirahat, mandi, tidur dan memulai hari yang baru dengan emosi yang sudah direstart sebelumnya :D

Teruntuk teman-teman yang sedang membaca tulisan ini, bagaimana kalau cara kamu dalam menghadapi masalah? Atau pandangan kamu sendiri terhadap masalah itu? Yukk tulis dikolom komentar atau tulis diblog kalian sendiri dan lampirkan linknya dikolom komentar! 😊

Sampai jumpa ditopik selanjutnya ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar