Mengenal diri sendiri, suatu topik yang sangat
dirisaukan kalangan muda-mudi termasuk saya sendiri. Hal dasar yang selalu
menjadi permasalahan besar maupun kecil dalam kehidupan ketika kita tidak dapat
menguasainya.
Berkenalan dengan diri sendiri bukan hanya sekadar
mengetahui data tentang siapa nama kita, kapan kita lahir, atau jenis kelamin
kita. Jauh dari itu, sebenarnya mengenal diri sendiri adalah menerima berbagai
aspek yang ada didalam diri kita dan jujur tentang semua yang dikatakan kepada diri
kita sendiri.
Hal yang mudah bukan?
Tentu saja tidak.
Banyak sekali orang termasuk saya yang masih saja
merasakan ketidak-percayaan terhadap diri sendiri maupun mengetahui kapabilitas
dirinya. Entah karena malu, bingung, ataupun takut untuk mencoba. Seharusnya
hal ini bukanlah untuk ajang coba-coba karena bisa jadi bukannya menemukan
kapabilitasnya, namun malah menjadi suatu hal yang nekat.
Padahal dalam mengenal diri sendiri adalah sumber
untuk mencapai kebahagiaan maupun tujuan dalam hidup ini. Dengan mengenal diri
sendiri kita tahu setiap hal yang kita lakukan, mengapa kita melakukannya,
hingga mengurangi rasa ketidak-puasan dan tidak lagi merasa kalah dengan orang
lain. Saya percaya setiap orang mempunyai nilai dalam dirinya sendiri dan tidak
bisa dibandingkan dengan orang lain dalam mencapai kesuksesannya.
Semisal, dalam kemampuan kita sama-sama bisa menulis
dan membaca. Apalagi hanya sekadar membuat artikel di blogger. Namun,
cara dalam menyampaikan tulisan dan pikiran kita tentu saja berbeda.
Dengan menerima dan mengetahui potensi yang ada di
dalam diri kita, kita akan tahu cara untuk meningkatkan kualitas yang bisa
memaksimalkan nilai kita. Seperti contoh tadi semisalnya saya akan terus
menggali bagaimana cara berpikir saya dalam menciptakan sebuah tulisan.
Sehingga dalam sebuah karya kita mempunyai nilai masing-masing dan tidak bisa
dibandingkan dengan tulisan-tulisan orang lain yang ada.
Maka dari itu, dengan semakin terus-menerus kita
menerima setiap perkataan yang berkenaan dengan diri kita dan mengembangkan potensi
yang kita miliki. Maka kita akan lebih menerima kenyataan dalam hidup ini bahwa
memang kemampuan kita seperti ini. Sehingga ketika kita lebih mengenal diri
kita, maka kita akan dapat mengukur suatu aktivitas yang akan dilakukan tanpa
harus merasakan kekecewaan yang besar. Atau juga bisa menghilangkan sifat insecure
yang ada didalam diri kita masing-masing.
Oh ya! Pembahasan kali ini juga berbeda dengan hal
yang kamu sukai dengan kemampuan yang kamu miliki. Kata kuncinya adalah
menerima terlebih dahulu kemampuan yang kamu miliki, baru mencari hal apa yang
kamu sukai. Jika keduanya merupakan suatu aktivitas yang sama, maka hal
tersebut merupakan passion dalam hidup kamu. Dengan metode sederhana ini
sebenarnya dapat menjawab tujuan hidup kita.
Kemudian hal yang harus diingat adalah, bahwa
berkenalan diri sendiri bukanlah suatu hal yang absolut. Berkenalan dengan diri
kita sendiri bukanlah berkenalan dengan diri yang sudah ada sejak lahir. Dengan
zaman, teknologi, dan bidang pekerjaan yang terus berkembang kita akan selalu
menemukan hal baru yang lebih cocok terhadap diri kita.
Mari kita mulai berkenalan dengan diri kita sendiri
dan menciptakan tujuan dalam setiap hal yang ingin kita lakukan. Sehingga kita
bisa mendapatkan solusi dalam setiap permasalahan yang ada dan dapat berkompromi
terhadap diri sendiri tentunya dengan tidak lagi coba-coba.
Sekian,
Terima kasih